Sasar Milenial, Triniti Land Pasarkan The Scott dengan Konsep Convertible Residence
PropertiTerkini.com, (SERPONG) — Collins Boulevard (2,4 hektar), proyek higrise yang merangkum hunian, SOHO, pusat perbelanjaan, juga shophouse di wilayah Serpong, Tangerang kembali merilis tower kedua, The Scott. Sebelum ini, tower pertama, yakni Hyde Residence yang diluncurkan 2017 lalu, sudah terserap hingga 95 persen dari 1.000 unit.
Hadirnya tower apartemen kedua tersebut sebagai antisipasi melonjaknya permintaan hunian di kawasan Serpong dan Tangerang, seiring kembali tumbuhnya properti di Tanah Air yang diperkirakan akan booming di 2021.
Baca Juga: Booming Properti di 2021, TRIN Siapkan Sejumlah Strategi
Keyakinan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau dikenal dengan Triniti Land selaku pengembang proyek tersebut didasari beberapa faktor, antara lain adanya perbaikan seiring kebijakan pemerintah menangani pandemi covid-19.
Adanya Undang-undang Ketenagakerjaan (Omnibus Law) yang membuka kran investasi kepemilikan properti asing di Indonesia juga turut support pertumbuhan properti Indonesia.
Selain itu, kebijakan relaksasi di berbagai sektor, dan penurunan tingkat suku bunga, juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi, yang tentunya akan berimbas pada pertumbuhan properti.
“Peluang pertumbuhan ekonomi tahun ini sangat besar. Selain didorong kebijakan vaksin dan relaksasi, hal ini karena banyak masyarakat menahan konsumsi setahun terakhir,” kata Ronald Cassidy Yusuf, Direktur Collins Boulevard di Serpong, Tangerang, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga: Summarecon Serpong Sukses Jual Cluster Baroni dalam 5 Jam
Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), lanjutnya, nilai simpanan masyarakat yang tercatat sebagai dana pihak ketiga (DPK) atau tabungan pada bank umum (termasuk syariah) akhir November 2020 mencapai Rp6.614 triliun.
Dari jumlah itu 338,7 juta rekening bernominal ≤ Rp100 juta, dengan total nilai Rp928 triliun. Dan ada 611.368 rekening bernominal di atas Rp1 miliar, dengan nilainya Rp4.208 triliun.
Merunut ke belakang, sebut Ronald, sebenarnya properti sudah stagnan sejak 2015. Keadaan tersebut diperparah dengan adanya pandemi di 2020 lalu yang membuat properti semakin turun.
“Sebenarnya konsumen bukan tidak ada uang, namun mereka lebih cermat dalam memilih properti, sehingga mereka lebih menahan diri sejak 2015 lalu. Jadi konsumen ini ada kecenderungan yang namanya pent up, maka pastinya mereka keluarkan dengan melakukan investasi,” terangnya.
Baca Juga: Modernland Realty Luncurkan Channel Sales CariPro
Melihat tren tersebut, Ronald yakin konsumen akan jauh lebih berani dalam berinvestasi di properti, pada tahun ini.
“Jika bisnis properti naik, maka sudah pasti industri kaitannya yang berjumlah sekitar 170-an, seperti material bangunan hingga home appliances juga pasti akan naik. Sehingga 2021 ini pasti akan naik, makanya konsumen harus bisa memanfaatkan kesempatan sebelum properti tersebut benar-benar naik. Sebab, harga pasti akan sulit terjangkau jika properti sudah booming di kuartal III 2021,” ujarnya.
Convertible Residence
The Scott di Collins Boulevard dihadirkan dengan konsep yang berbeda dari tower pertama, Hyde Residence. Jika Hyde Residence lebih menyasar pangsa pasar keluarga, sebaliknya The Scott hadir dengan tipe lebih kecil dan menyasar kalangan milenial.
Di tengah kondisi pandemi saat ini, sebut Ronald, pihaknya melihat ada dua kebutuhan yang mendasar, tidak hanya untuk tinggal, namun juga bekerja dari rumah. The Scott akan mengakomodir kebutuhan para milenial juga startup, sehingga bisa bekerja dengan nyaman dari tempat tinggal mereka.
“Daripada beli SOHO atau sewa di coworking space yang mahal, lebih baik di The Scott. Meski ukuran unitnya kecil, namun sudah kami lengkapi dengan perabotan atau furniture yang movable. Inilah hunian dengan konsep convertible residence,” terangnya.
Baca Juga: Sasar Milenial, GNA Group Rilis Cluster Diamond di Golden Stone
Tower The Scott juga akan merangkum sebanyak 1.000 unit hunian, dimana sebanyak 80 persen adalah tipe home studio dengan ukuran 21,9 meter persegi.
“Konsep home studio adalah apartemen tipe studio, namun menjadi multifungsi, sebagai tempat tinggal dan bekerja,” ungkap Ronald kepada PropertiTerkini.com melalui sambungan seluler.
Selain tipe studio, ada juga tipe 2 bedroom namun dengan jumlah yang sangat terbatas.
Subsidi DP 50 Persen
Unit apartemen di Tower The Scott dipasarkan dengan harga mulai Rp600 jutaan (harga KPA, harga cash sekitar Rp500 jutaan). Penjualan tahap awal dibuka untuk 10 lantai pertama.
Triniti Land menyediakan tiga pilihan cara pembayaran, yakni cash keras yang bisa dicicil selama 6 kali, kemudian cicilan ke developer selama 2 tahun (24 bulan). Pilihan ketiga, yakni KPA bank dengan DP 15 persen dicicil 12 kali. Sementara booking fee dikenakan sebesar Rp20 juta yang akan mengurangi harga jual unit apartemen.
“Tapi kami sedang ada promo karena baru soft launching, sehingga dari DP-nya 15 persen, kami berikan subsidi 50 persen. Jadi konsumen hanya bayar 7,5 persen ke bank dan dicicil selama 12 bulan. Artinya cicilannya hanya sekitar 0,6 persen atau setara Rp2,5 juta per bulan. Nanti pada saat dia sudah selesai cicil 12 bulan, bank akan tetap akui DP-nya sebesar 15 persen, bukan 7,5 persen. Artinya, rate approval-nya akan jauh lebih tinggi,” urainya.
Penjualan semua unit di tower kedua dengan harga tersebut, lanjut Ronald, sudah termasuk funiture movable, kitchen set, free elektronik yakni AC dan TV.
Baca Juga: Apartemen Baru di Kota Modern Segera Diluncurkan
“Khusus untuk konsumen dengan cara bayar cicil 1-24 bulan, bukan KPA, kami berikan hadiah tambahan tanpa diundi, berupa Apple Watch 6 dan iPhone 12, pada saat konsumen telah membayar 10 persen,” kata Ronald.
Luar biasanya, lanjut Ronald, meski baru mulai dibuka penjualan pada 10 Januari 2021 lalu, namun hingga saat ini sudah terjual 20 persen atau sudah sekitar 200 unit.
Triniti Land merencanakan tutup atap atau topping off tower pertama di Juni atau Juli 2021, sementara serah terima dijadwalkan mulai sekitar Juni atau Juli 2022. Untuk tower kedua, rencana topping off sekitar Juni atau Juli 2022.
Fasilitas dan Lokasi
Adapun hunian premium Collins Boulevard, juga dilengkapi dengan 1K Sky Jogging Track, Children Playground, 10.000 sqm Lifestyle Mall, 8.300 Resort Facilities (kolam renang, gym studio dll) dan 2.000 parking lots. Semua fasilitas tersebut berada di dalam satu kawasan Superblok Collins Boulevard.
“Collins Boulevard merupakan apartemen pertama di Gading Serpong yang memadukan hunian dengan art gallery. Kawasan hunian ini kami hadirkan dengan mengadopsi konsep kota Melbourne di Australia,” tambah Ronald.
Baca Juga: Jual Ruko di Tengah Pandemi, BSD City Raup Rp500 Miliar, Ternyata Begini Konsepnya
Selain fasilitas, lokasi Collins Boulevard juga strategis persis berada di depan pemberhentian Trans Jakarta. Juga ditunjang dengan gerbang tol dari dan menuju Jakarta yang hanya berjarak 800 meter.
Keunggulan lainnya terletak pada konsep Window Bay yang diusung dalam pengembangan unit hunian tersebut. Oleh karenanya, setiap unit di Collins Boulevard, lebih luas 10 persen dari apartemen sejenisnya.
Potensi Investasi
Selain punya aksesibilitas yang mudah, lokasi Collins Boulevard yang juga diapit oleh beberapa universitas ternama serta perkantoran. Ini akan menjadi peluang yang menarik bagi para investor.
Pasalnya, dengan sekitar 5.000 karyawan Panin Bank, juga sekitar 15.000 mahasiswa Binus University, Swiss German Unversity serta Bunda Mulia University, tentu akan sangat menjanjikan ketika unit apartemen disewakan.
“Collins Boulevard berada di tengah-tengah tiga kawasan pengembangan besar, yakni Alam Sutera, BSD City dan Gading Serpong, sehingga potensi untuk menyewakan unit juga sangat besar,” katanya.
Sebagai gambaran, pada penjualan awal 2017 lalu, apartemen ini dibanderol dengan harga sekitar Rp20 juta per meter persegi. Saat ini, untuk tower pertama sudah menyentuh Rp23 juta per meter persegi.
“Artinya sudah hampir 30 persen kenaikannya gain-nya sejak awal pembelian,” kata Ronald.
Baca Juga: Tol Serbaraja Seksi 1A Beroperasi Akhir 2021
Namun, dia melanjutkan, jika beberapa infrastruktur di sekitar Tangerang dan Collins Boulevard sudah rampung, salah satunya akses tol ke bandara dari Alam Sutera, maka diperkirakan capital gain dari apartemen ini bisa mencapai di atas 100 persen.
“Jadi hari ini dia beli Rp1 miliar, ketika semua itu sudah selesai bisa dijual dengan harga Rp2 miliar. Sedangkan dari segi investment yield-nya, berkisar antara 8-10 persen per tahun dari nilai sewa,” pungkasnya.