Saatnya Mahasiswa Jambi Tinggal di Asrama Vertikal
PropertiTerkini.com, (JAMBI) — Tahap pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi yang dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan sudah dimulai. Rencananya rusun ini untuk menampung para mahasiswa UM Jambi sebanyak satu tower dengan jumlah unit hunian tipe 24 sebanyak 43 unit.
“Kementerian PUPR akan terus melakukan peningkatan mutu pendidikan, salah satunya pembangunan rumah susun sebagai asrama mahasiswa,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Percepat Perbaikan Infrastruktur Dampak Bencana Banjir NTT dan NTB
Pembangunan Rusun untuk mahasiswa merupakan bagian dari pelaksanaan Program Satu Juta Rumah yang dilaksanakan oleh pemerintah. Para mahasiswa yang merupakan generasi milenial diharapkan dapat belajar tinggal di hunian vertikal saat menuntut ilmu di bangku perguruan tinggi.
Proses pelaksanaan pembangunan Rusun tersebut ditandai dengan Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Susun Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi yang dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Perumahan yang diwakili oleh Direktur Rumah Susun, Maryoko Hadi. Turut hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah, Nurdin, termasuk perwakilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah.
Anggota DPR RI Komisi V, Bakri, yang ikut hadir menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat untuk pembangunan rumah susun dan rumah khusus di Provinsi Jambi.
“Kami minta kontraktor pelaksana dan manajemen konstruksi agar bisa melaksanakan pembangunan rumah susun ini dengan baik dan cepat agar segera bisa digunakan oleh mahasiswa,” ujar Bakri.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siap Bangun 100 Rumah Khusus di NTT
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera IV, Indra M Sutan menyatakan, anggaran pembangunan fisik rusun ini adalah Rp13,68 miliar sedangkan untuk pengadaan meubelair masih dalam tahap proses tender. Pihaknya akan melengkapi rusun ini dengan fasilitas meubelair seperti tempat tidur, lemari, meja dan kursi belajar. Ia juga berharap semua tenaga kerja dalam proses pembangunan bisa tetap mematuhi protokol kesehatan dan bekerja sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.