Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2020, Country Garden Bidik Penjualan 10% dalam Tiga Tahun Mendatang
PropertiTerkini.com, (FOSHAN, TIONGKOK) — Pada 25 Maret, Country Garden Holdings Company Limited (Country Garden) merilis kinerja keuangan tahun 2020.
Terlepas dari dampak buruk epidemi Covid-19, Country Garden merasa cukup puas dengan kinerja yang tercapai berkat portofolio yang seimbang dan pengelolaan modal yang baik, demikian dikutip dari PRNewswire.
Baca Juga: Beli Properti di Australia, Nasabah Bisa Dapat Pinjaman Bank Secara Refinancing Hingga 80%
Sejumlah ulasan:
- Untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020, Country Garden mencatat penjualan kontrak (contracted sale) yang diatribusikan kepada para pemegang saham Perusahaan sekitar RMB570,7 miliar (sekitar US$87,2 miliar), sementara, penjualan kontrak GFA yang diatribusikan kepada para pemegang saham Perusahaan tercatat seluas 67,33 juta meter persegi.
- Grup membukukan pendapatan total sekitar RMB462,9 miliar (sekitar US$70,7 miliar), laba kotor sekitar RMB100,9 miliar (sekitar US$15,4 miliar), dan laba bersih sekitar RMB54,1 miliar (sekitar US$8,3 miliar) pada sepanjang tahun buku.
- Per 31 Desember 2020, utang total Grup telah berkurang 11,7% menjadi sekitar RMB326,5 miliar (sekitar US$50 miliar), dari yang sebelumnya mencapai RMB369,6 miliar (sekitar US$56,5 miliar) pada tahun lalu. Sementara, net gearing ratio tercatat sebesar 55,6%, menurun dari ambang batas yang rawan, yakni 70%, selama beberapa tahun berturut-turut.
Baca Juga: Summarecon Agung Targetkan Dana Rp1,5 Triliun dari Rights Issue
Sepanjang periode pembukuan, Country Garden memiliki modal kerja yang baik, terwujud dari saldo kas yang tersedia sebesar RMB183,6 miliar (sekitar US$28 miliar), serta rasio kas dan utang jangka pendek yang mencapai sekitar 1,9.
Per akhir Desember 2021, jumlah proyek yang telah berhasil dijual atau telah ditutup dari pasar karena telah terjual habis di Tiongkok Daratan, mencapai 2.958 unit.
Country Garden telah merambah 289 kota dan 1.350 kabupaten/kota di 31 provinsi, wilayah otonom, dan kota-kota swakelola. Country Garden terus memimpin industri dalam hal jumlah portofolio proyek.
Baca Juga: Pemerintah Segera Siapkan Relokasi Rumah Korban Bencana Longsor NTT
Pada akhir 2020, valuasi properti-properti yang digarap Country Garden, baik yang telah atau dapat dijual di Tiongkok Daratan, tercatat senilai RMB2,25 triliun (sekitar US$344 miliar), termasuk sejumlah properti senilai RMB1,75 triliun (sekitar US$267 miliar) yang dapat diakuisisi.
Dengan demikian, Country Garden mampu memenuhi tingkat penjualan selama lebih dari 3,5 tahun ke depan.
Pada 2020, Country Garden mengakuisisi 511 lahan baru dengan biaya total senilai RMB210 miliar (sekitar US$32 miliar), sedangkan, 65% dari lahan-lahan ini terletak di kota lapis ketiga dan keempat. Dalam periode pembukuan, lebih dari 90% proyek yang siap untuk dijual mencapai imbal hasil atas investasi tahunan di atas 30%.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai Bukukan Marketing Sales 90 Persen dari Target Rp7,2 Triliun di 2020
Dalam acara jumpa pers, manajemen grup mengungkapkan, nilai GFA yang terjual pada sepanjang tahun diperkirakan lebih dari cukup dan bisa mencapai RMB960 miliar (sekitar US$147 miliar).