Presiden Jokowi Resmikan Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Sulawesi Selatan
PropertiTerkini.com, (MAKASSAR) — Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang berada di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (18/3/2021). Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) tersebut dibangun untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya akibat luapan Sungai Tallo bagian hilir.
Kolam Regulasi Nipa-Nipa memiliki fungsi utama pengaturan air terutama untuk pengendalian banjir dan genangan di Kota Makassar. Kolam Regulasi ini diharapkan mampu mengurangi luas genangan banjir di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros hingga 45 persen, dari 1.955 hektar menjadi 1.075 hektar.
Baca Juga: Tol Layang AP Pettarani Resmi Beroperasi
“Jadi sangat berfungsi sekali meskipun masih ada nanti kolam regulasi lain yang harus dibangun di DAS Tallo. Sehingga Kota Makassar kita harapkan bebas dari genangan dan banjir, bebas dari air yang biasanya meluap dari DAS Tallo karena sekarang sudah diatur dan dikendalikan oleh Kolam Regulasi Nipa-Nipa,” kata Presiden Jokowi.
Kolam Regulasi Nipa-Nipa memiliki luas 83,93 hektar dengan kapasitas tampung sebesar 2,74 juta m3 diharapkan mampu mereduksi banjir sebesar 153 m3/detik atau lebih rendah 32 persen dari debit banjir semula yang mencapai 482 m3 per detik. Sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko banjir pada 6 Kecamatan, yakni Patalassang, Moncongloe, Manggala, Panakukang, Tallo, dan Tamanlanrea.
Kolam Regulasi Nipa-Nipa dibangun sejak tahun 2015 hingga 2019 di bawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jenebarang dengan kontraktor PT Adhi Karya dan Rezeki-Nur Ali Mandiri, KSO.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Dua Ruas Tol Secara Virtual
Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp321 miliar digunakan untuk membangun kawasan Kolam Regulasi Nipa-Nipa seluas 84 hektar dan sarana prasarana pelengkapnya seperti tampungan air, bangunan pelimpah (spillway), stasiun pompa, sluiceway, tanggul keliling, jembatan syphon, hingga area taman untuk rekreasi.
Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR Jarot Widyoko menyampaikan metode pengendalian banjir wilayah hilir dilakukan dengan cara mengatur aliran Sungai Tallo. Kolam Regulasi Nipa-Nipa akan menyimpan air untuk sementara waktu selama terjadi puncak banjir melalui pelimpah (spillway) dan mengalirkannya kembali ke hilir Sungai Tallo melalui pintu pengatur (metode gravitasi) dan pompa.
“Untuk meningkatkan kapasitas tampung Sungai Tallo juga akan dilakukan Normalisasi Sungai dan Tanggul sepanjang 3 kilometer pada tahun 2022,” ujar Jarot Widyoko.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sindangheula Senilai Rp458 miliar
Hadir dalam peresmian ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras dan Hamka Baco Kady, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Maros Chaidir Syam.