Bangun Tol Serbaraja, Sinar Mas Land Raih Kredit Sindikasi Perbankan Rp3,28 Triliun
PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — PT Trans Bumi Serbaraja memperoleh pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp3,28 triliun untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) Seksi 1.
Kredit sindikasi untuk proyek ini digagas oleh PT Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runners (JMLAB) dan kreditur bersama dengan Bank BJB dan Bank Papua. Dalam sindikasi ini yang bertindak sebagai Agen Fasilitas dan Agen Penampungan adalah BCA, sementara Agen Jaminan adalah Bank Mandiri.
Baca Juga: Go Home Residence, Rumah Khas Jepang, Mulai Rp600 Juta, Dapat Smart Home
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 15 tahun tersebut dilakukan pada Rabu (31/3) di Jakarta oleh Christopher Siswanto Adisaputro (President Director PT Trans Bumi Serbaraja), Sanjaya Sutarsa (Direktur Keuangan PT Trans Bumi Serbaraja) bersama Yuli Melati (Executive Vice President Grup Corporate Finance BCA), Yayi Mustika Pudyanti (Vice President Grup Corporate Banking BCA), Farida Thamrin (SVP Corporate Solution Bank Mandiri), Nina Sukanti Ekawati (VP Corporate Banking 2 Bank Mandiri), Sylvi J Gani (Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur Persero), Beni Harjono (Pimpinan Cabang Khusus Jakarta Bank BJB), dan Viktor Yehiskiel Lohana Numery (Executive Vice President Bank Papua).
PT Trans Bumi Serbaraja merupakan BUJT (badan usaha jalan tol) dari ruas Serbaraja sepanjang ±39,9 km. Kredit sindikasi perbankan diperlukan karena total biaya investasi seksi 1 ruas Tol Serpong-Balaraja sebesar Rp5,47 triliun, termasuk Rp2,19 triliun yang akan dipenuhi dari ekuitas PT Trans Bumi Serbaraja sebagai pemegang konsesi Jalan Tol Serpong-Balaraja.
Baca Juga: Jalan Tol Serpong-Balaraja Dikebut, Begini Progresnya
President Director PT Trans Bumi Serbaraja Christopher Siswanto Adisaputro mengungkapkan, Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja menyampaikan terima kasih kepada para kreditur bank sindikasi yang turut bergabung dalam penandatanganan kredit untuk proyek jalan tol hari ini.
“Kami yakin dengan dukungan dari lima kreditur, jalan tol yang dibutuhkan masyarakat ini dapat segera beroperasi,” ungkap Christopher melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).
PT Trans Bumi Serbaraja saat ini sedang mengerjakan pembangunan seksi 1A jalan tol Serpong-Balaraja (Serbaraja). Pembangunan tol Serbaraja seksi 1A sepanjang ±4,5 km yang menghubungkan kawasan The Green dengan AEON Mall BSD City ditargetkan dapat mulai beroperasi di kuartal IV 2021.
Pembangunan juga akan segera dilakukan untuk seksi 1B sepanjang ±5,3 km dari AEON Mall sampai dengan Legok. Tol Serbaraja merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Banten.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Percepat Perbaikan Infrastruktur Dampak Bencana Banjir NTT dan NTB
Tol Serpong-Balaraja akan meringankan beban kendaraan yang selama ini ditanggung oleh jalan-jalan di kawasan Tangerang. Tol ini akan terkoneksi dengan Tol Ulujami-Serpong serta menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang.
Pembangunan Tol Serbaraja sepanjang ±39,9 kilometer dibagi dalam tiga tahap yakni seksi I Serpong-Legok (±9,8 km), seksi II Legok-Pasir Barat (±11,5 km), dan seksi III Pasir Barat-Balaraja (±18,6 km). Seluruh pendanaan pembangunan dan konstruksinya berasal dari Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja.
Gerbang Tol Serbaraja seksi 1A akan berlokasi tepat di sisi AEON Mall. Gerbang tol ini akan terkoneksi dengan Stasiun Cisauk yang berada di kawasan Intermoda BSD City. Area ini merupakan transit-oriented development (TOD) yang menghubungkan beberapa layanan transportasi publik termasuk shuttle bus BSD Link dan Commuter Line melalui Stasiun Cisauk.
Kehadiran tol tersebut akan memudahkan mobilisasi warga BSD City dan sekitarnya serta membantu pertumbuhan sejumlah daerah urban di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten serta Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Jalan Tol Baru, Pengembang Kota Modern Optimis Penjualan Meningkat
Proyek ini dimaksudkan untuk menyediakan jalur alternatif guna mengembangkan dan memeratakan pembangunan wilayah Tangerang di bagian selatan, tengah, dan barat yang merupakan jalur kurang berkembang.